Tahun ajaran baru, baru saja dimulai. Sudah lazimnya dan mengulang momentum yang sama sebelum-sebelumnya, dibuatlah Grup di aplikasi Whatsapp atau dikenal sebagai Whatsapp Group (WAG) untuk orang tua siswa dalam satu kelas yang sama, termasuk dalam kelas anak saya. Jangan ditanya grup untuk siswa-siswanya. Sebagai generasi mileneal yang lebih melek teknologi informasi serta hal-hal yang terkait dengan internet, sudah pasti mereka lebih tanggap dan sigap menyikapi kejadian-kejadian di dunia nyata untuk diekpresikan dengan perilaku/habit mereka di dunia maya. Ada satu hal yang menggelitik dalam pembuatan WAG ortu siswa tadi. Salah satu anggota grup meminta untuk para orang tua mencantumkan nama anaknya sebagai nama di akun WA masing-masing, alasannya agar satu sama lain bisa saling mengenal. Misalnya, ‘Mama Budi’, ‘Papanya Indah’, ‘Ummi Faisal’, dll. Istriku yang nomornya tergabung di grup tadi, bingung harus dipenuhi atau tidak permintaan tadi. Sebenarnya sih ...