Pagi itu seperti hari2 sebelumnya Inyonk berangkat ke tempatnya bekerja yang berada di pusat kota yang menurut maps digital berjarak +12km dari tempat tinggalnya. 🛵Tujuan yang sama, rute yang sama, nyaris hanya sebuah rutinitas biasa saja. Tapi tidak seperti biasanya, hampir di sepanjang perjalanan itu, ia mengingat dan merangkai satu-persatu keseluruhan mimpi yang menghiasi tidur lelapnya tadi malam.
😴Dalam mimpinya itu, tiba2
Inyonk mesti berpindah tugas yang mengharuskan ia meninggalkan kota tempat
tinggal dan tempatnya bekerja yang sekarang ini. Siap, terkejut dan tidak siap,
semuanya campur aduk dirasakan Inyonk. Siap, karena memang sudah cukup lama
sejak ia menyelesaikan pendidikannya dan mulai bekerja belum berpindah dari kota
yang sama. 🏢Kaget, karena ia tidak menyangka akan bekerja di instansi yang
merupakan induk dan pusat dari unit tempat ia bekerja selama ini sehingga tidak
mempersiapkan diri untuk itu.
Mulailah Inyonk
menjalani hari2nya dengan bekerja menjalankan tugas2 di kantornya yang baru
dengan jenis pekerjaan yang sebenarnya hampir sama dengan tugas2nya di kantor
yang lama yaitu menghadapi Wajib Pajak baik perorangan maupun korporasi yang
tidak setuju atas penetapan menyangkut kewajibannya dalam bidang perpajakan.
Namun demikian
terdapat perbedaan yang signifikan dan mendasar yaitu jika pekerjaan sebelumnya terdapat sebagian dari tugas pelayanan, sekarang adalah perlawanan untuk
mengalahkan Wajib Pajak guna mempertahankan ketetapan2 yang telah diterbitkan
oleh sejawatnya di unit yang lain. Sebelum ini hanya Wajib Pajak yang ada
dihadapannya, tetapi kali ini ia juga harus menghadapi para pengadil sebagai
pihak independen yang menjadi penengah dan pengambil keputusan atas sengketa antara
pihak Inyonk dengan pihak Wajib Pajak.
Masih di mimpinya
tadi, dalam perannya yang baru tersebut, selain tuntutan untuk lebih fokus, lebih
mendalami dan lebih responsif juga banyak tugas2 baru yang memerlukan energi
dan effort jauh lebih besar dari sebelum2nya. Sehingga selain kerja baru,
Inyong merasakan bahwa ini benar2 baru kerja.
Alhamdulillah, selama menjalankan tugas dan
pekerjaannya selain dibimbing oleh atasan2nya, Inyonk didampingi teman kerja
yang support dan selalu membantu. Sehingga wa syukurillah target
kinerja utama selalu bisa terpenuhi. Tentu saja bukan karena prestasi atau
kemampuan Inyonk 😬, tetapi lebih karena terdongkrang dan terkerek bagusnya
performa rekan tim di sekelilingnya. Nuhun pisan untuk Tim X dan XV atas
kebersamaan dan kerjasamanya.🙏
🚦Lampu hijau di perempatan
terakhir sebelum kantornya menyala Din…din…tot..tot….. Suara klakson kendaraan
di belakangnya berbunyi. Inyonkpun segera melajukan kendaraannya kembali dan sampai ke kantor. Masuk
ruangan, Inyonk menemui beberapa teman yang dikenalnya. Namun tidak sedikit wajah2
baru yang belum ia kenal.
Inyonk tersadar bahwa yang ia ingat dan pikirkan selama perjalanan pagi itu bukanlah mimpi, tetapi kisah nyata yang Inyonk alami selama hampir empat tahun di ibukota. Sebuah kisah dan episode bak mimpi panjang nan indah yang turut mewarnai jalan hidup Inyonk yang tidak akan pernah terlupakan.
Inyonk memulai kembali tugasnya yang baru di tempat
kerjanya yang lama seraya memanjatkan doa :
رَّبِّ اَنْزِلْنِيْ مُنْزَلًا مُّبٰرَكًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِيْنَ
"Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat”
Artkel terkait :

Abangda jupri semoga selalu sehat dan sukses di tempat baru tapi lama. Tarik akuuuu :)
BalasHapus🤲 kutarik kau dgn doaku...
HapusAlhamdulillah semoga tambah sukses dan selalu sehat aamiin
BalasHapus🤲amin
Hapus