Langsung ke konten utama

Dan Liburpun tlah Habis




Jam 6 pagi brgkt dr rmh, tanpa hambatan berarti masuk tol Sala3 sampai ke Smg.

Masuk Xwungu padat merayap sampai ke Weleri yg mana puncak ke-merayapan-nya terjadi 5 km sblm Tol darurat via Gringsing.

Ternyata jalan masuk ke tolnya ditutup, jadilah menyusuri jln lingkar selatan alas roban. Lalu lintas ramai lancar.

Meski di bbrp titik sempat tersendat terutama di jln² persimpangan dan lampu merah tp roda ttp bs berputar jd tdk perlu brenti berlama².

Sampai di Batang, eh ada akses ke jalan tol fungsional yg dibuka. Khawatir macet di jalur utama Pantura akhirnya tergoda utk mencicipi cikal bakal sebagian ruas tol trans jawa tsb.

Yg ada adalah jalan beton yg msh byk kerikil, bergelombang, berdebu yg di kiri kanannya berupa tanah merah empuk & licin yg blm tersentuh semen / aspal.

Meskipun kecepatan yg diblhkan hanya 40km/jam di beberapa titik bs dipacu hingga 75km/jam. Sayangnya, sepertinya di jln darurat tsb msh minim sekali sarana penerangannya, jd kalau malam² mesti extra waspada & hati².

Alhamdulillah dg melewati jalan tol darurat td, kemeriahan lalu lintas di Pekalongan, Pemalang, Tegal & Brebes bs dihindari, krn pd akhirnya tersambung langsung ke gerbang tol Brebes Timur.

Wuih....leganya menikmati aspal halus nan nyaman Tol Brebes arah Palimanan stlh ±2jam sebelumnya berada di jalur gawat darurat.

Sesuai rencana awal utk tdk langsung meneruskan perjalanan ke Bandung, akhirnya exit dulu di gerbang kedua sblm masuk tol Cipali. Apalagi ada info kepadatan sepanjang lbh dari 50km di ruas tsb.

Jadilah sore ini sampai besok pagi istirahat dulu di Cirebon. Insya Allah besok lanjut lagi perjalanan.

 الْحَمْدُ لِلَّهِ {سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ} الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Segala puji bagi Allah. Maha Suci Allah yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Maha Suci Engkau, ya Allah! Sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendapat Akhir

  Tidak terpikirkan dalam benak Inyonk, bahwa ia akan berpindah tugas juga dari kota yang sudah ditempatinya sejak mulai bekerja pada akhir 90-an. Begitu tidak inginnya ia meninggalkan homebase yang sudah 25 tahun dijalaninya itu, segala kesempatan, peluang atau segala hal yang berpotensi untuk Inyonk harus menjauh dan berpisah dengan keluarga akan diabaikan dan dihindarinya. Sampai suatu saat, mau tidak mau ia mesti menjalankan perintah dan keputusan untuk bertugas di unit kerja di luar tempat tinggalnya, di ibukota. Dengan diliputi kegagapan, perasaan tidak pede dan berbagai ketidakyakinan akan kapasitas dan pengetahuannya, melangkahlah Inyonk menuju tempat kerjanya yang baru. Tidak sedikit rekan2 kerja yang memberikan ucapan selamat kepadanya karena akan bekerja dan bertugas di ‘kayangan’. Inyonk tidak tahu apa maksud dari kayangan tersebut, karena selama ini sangat enggan dan jarang sekali mengikuti info2 yang terkait dengan unit kerja yang akan dituju kali ini. Singkat c...

Mimpi kali ye..

Pagi itu seperti hari2 sebelumnya Inyonk berangkat ke tempatnya bekerja yang berada di pusat kota yang menurut maps digital berjarak + 12km dari tempat tinggalnya. 🛵Tujuan yang sama, rute yang sama, nyaris hanya sebuah rutinitas biasa saja. Tapi tidak seperti biasanya, hampir di sepanjang perjalanan itu, ia mengingat dan merangkai satu-persatu keseluruhan mimpi yang menghiasi tidur lelapnya tadi malam. 😴Dalam mimpinya itu, tiba2 Inyonk mesti berpindah tugas yang mengharuskan ia meninggalkan kota tempat tinggal dan tempatnya bekerja yang sekarang ini. Siap, terkejut dan tidak siap, semuanya campur aduk dirasakan Inyonk. Siap, karena memang sudah cukup lama sejak ia menyelesaikan pendidikannya dan mulai bekerja belum berpindah dari kota yang sama. 🏢Kaget, karena ia tidak menyangka akan bekerja di instansi yang merupakan induk dan pusat dari unit tempat ia bekerja selama ini sehingga tidak mempersiapkan diri untuk itu. Mulailah Inyonk menjalani hari2nya dengan bekerja menjalankan tug...

Labbaik Allahumma Labbaik