Langsung ke konten utama

Kali Kedua



Boyolali, 29062017

Harmoni nada2 merdu piano mengalun pelan menyeruak mencoba eksis di antara berseliwerannya perbincangan & gelak tawa di Aula SMEA pagi agak siang itu.

Ternyata adalah intro dari satu tembang lawas yg sangat populer 2 dekade yg lalu. Judulnya Nostalgia SMA...(cb kalo Nostalgia SMEA ya...akan lbh pas). Suaranya yg lembut melankolis seolah menyihir seisi ruangan untuk diam sejenak menikmatinya.

Sejurus kemudian terdengar MC bergantian membacakan sepenggal kisah di thn 1993 [Klik Disini], masa² dimana kebersamaan kita selama 3 thn di SMEA akan segera berakhir. Lha kog sdh 24 thn tho jebule..?! serasa baru bbrp waktu yg lalu itu terjadi....

Lalu rangkaian acara demi acarapun kita lalui dgn penuh kegembiraan dan kehangatan. Kaos seragam yg kita sama² pakai menambah kekompakan serta kebersamaan di hari itu.

Lupakan boss soto, lupakan juragan konveksi, lupakan istri pejabat, lupakan..... lupakan apapun yg membedakan kita setelah sekian lama hidup bukan sebagai anak sekolah. Saat ini kita adalah sama, sama² Alumni 3D Ak2 1993. Itu saja !

Di akhir acara, kita saling bersalaman. Bukan saja krn pas di hari lebaran kita saling bermaafan, tp lebih dari itu jg sbg simbol persahabatan dan persaudaraan kita akan tetap terjalin.

Selanjutnya kita saling bergandengan tangan, melingkar dan menyatu. Sambil sama² kita nyanyikan lagu abadi milik Iwan Fals dkk, kita tidak ingin bahwa kemesraan seperti ini akan cepat berlalu. Kita ingin mengenang selalu momen² seperti ini.

Inilah kali kedua kita saling bertemu untuk kembali berpisah setelah acara serupa 6 thn yang lalu. Juga kali kedua kita saling terharu dan tdk mampu menahan air mata untuk menetes walau setitik saja, setelah perpisahan di kelas 24 thn yang lalu.

Semoga Allah mempertemukan kita lagi dalam suasana yg lbh baik, lbh menyenangkan dan lbh berkesan. Amin

Dokumentasi :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendapat Akhir

  Tidak terpikirkan dalam benak Inyonk, bahwa ia akan berpindah tugas juga dari kota yang sudah ditempatinya sejak mulai bekerja pada akhir 90-an. Begitu tidak inginnya ia meninggalkan homebase yang sudah 25 tahun dijalaninya itu, segala kesempatan, peluang atau segala hal yang berpotensi untuk Inyonk harus menjauh dan berpisah dengan keluarga akan diabaikan dan dihindarinya. Sampai suatu saat, mau tidak mau ia mesti menjalankan perintah dan keputusan untuk bertugas di unit kerja di luar tempat tinggalnya, di ibukota. Dengan diliputi kegagapan, perasaan tidak pede dan berbagai ketidakyakinan akan kapasitas dan pengetahuannya, melangkahlah Inyonk menuju tempat kerjanya yang baru. Tidak sedikit rekan2 kerja yang memberikan ucapan selamat kepadanya karena akan bekerja dan bertugas di ‘kayangan’. Inyonk tidak tahu apa maksud dari kayangan tersebut, karena selama ini sangat enggan dan jarang sekali mengikuti info2 yang terkait dengan unit kerja yang akan dituju kali ini. Singkat c...

Mimpi kali ye..

Pagi itu seperti hari2 sebelumnya Inyonk berangkat ke tempatnya bekerja yang berada di pusat kota yang menurut maps digital berjarak + 12km dari tempat tinggalnya. 🛵Tujuan yang sama, rute yang sama, nyaris hanya sebuah rutinitas biasa saja. Tapi tidak seperti biasanya, hampir di sepanjang perjalanan itu, ia mengingat dan merangkai satu-persatu keseluruhan mimpi yang menghiasi tidur lelapnya tadi malam. 😴Dalam mimpinya itu, tiba2 Inyonk mesti berpindah tugas yang mengharuskan ia meninggalkan kota tempat tinggal dan tempatnya bekerja yang sekarang ini. Siap, terkejut dan tidak siap, semuanya campur aduk dirasakan Inyonk. Siap, karena memang sudah cukup lama sejak ia menyelesaikan pendidikannya dan mulai bekerja belum berpindah dari kota yang sama. 🏢Kaget, karena ia tidak menyangka akan bekerja di instansi yang merupakan induk dan pusat dari unit tempat ia bekerja selama ini sehingga tidak mempersiapkan diri untuk itu. Mulailah Inyonk menjalani hari2nya dengan bekerja menjalankan tug...

Labbaik Allahumma Labbaik