Langsung ke konten utama

Akhir Pekan yg Tdk Biasa



Jumat, 16 Okt 2020

Pagi-pagi ada berita menghebohkan di WA Grup kantor. Salah satu rekan kerja seruangan terkonfirmasi positif Covid-19. Terkejut, deg2an dan bingung mesti bagaimana, campur aduk membacanya. Alhamdulillah atasan segera memberikan intruksi yg jelas dan tegas bahwa pagi itu juga seluruh karyawan seruangan mesti test swab ke salah satu lab di pusat kota.

Dari situlah, sblm berangkat ke Lab sy langsung membatalkan satu acara Koperasi di komplek yang semula dijadwalkan pd akhir pekan ini. Sy tdk tahu akan spt apa hasil dari test swab nantinya. Sbg antisipasi kemungkinan terburuk, maka opsi terbaik adalah sy menghindari interaksi dg org lain sampai hasilnya dirilis.

 

Setelah Test Swab

Jadinya siang itu sy tdk menunaikan solat jumat ke masjid dan menggantinya dg dhuhuran di rmh saja, termasuk solat wajib 5 waktu. Di rumahpun hanya banyak gegoleran di salah satu ruangan dan mengurangi kedekatan -dlm arti sebenarnya- dg anak istri.

Info hasil test swab keluar itu sendiri jg menambah keresahan dan kegundahan, karena tidak adanya info yg pasti dan valid  kapan bs diketahui. Petugas lab bilang Senin baru keluar, tp ada info Sabtu malam sudah bisa dicek secara online. Nyatanya hingga pagi tadi, bolak-balik di refresh masih belum ada juga.

Sampai akhirnya tepat pukul 09.38 ada sms  masuk yg memberitahukan bahwa hasil test sdh selesai dan bs diakses di website lab. Setelah 3 hari ini diliputi kecemasan dan ketidakpastian, segera sy refresh lagi halaman website utk mengetahui hasilnya. Bismillahirrahmaanirrahim, La haula wala quwwata illa billah. Manusia berihtiar, Allah lah yang menentukan. Selalu ada ujian di setiap nikmat, dan ada hikmah di balik musibah.

Hasil lab menunjukkan tidak terdeteksi adanya infeksi SARS-CoV-2. Alhamdulillah, meskipun sudah bersiap atas segala kemungkinan, hasil tersebut sangat jelas melegakan dan sudah selayaknya disyukuri. Dengan begitu in sya Allah komunikasi dan interaksi di rumah mjd cair kembali, kegiatan yg selama ini berjalan seperti solat wajib ke masjid dan Tadarus nanti malam bersama cikgu Aji Jatmika tetap berlanjut meskipun msh tetap berjarak dan bermasker.

 

Hikmah

Hal yang ingin sy sampaikan dari kejadian ini adalah : Mari kita tetap waspada, jangan sekali-kali meremehkan dan menganggap bahwa ancaman virus ini sudah tidak ada dan kita akan aman2 saja. Kenapa? Kalau pd akhirnya tertular akan byk hal2 yg tdk kita perkirakan seblmnya, kita alami dan rasakan. 

Sy yg hanya menunggu hasil swab selama 3 hari saja, sudah sangat repot dan merepotkan orang lain. Fakta dan data membuktikan siapa saja bisa terpapar, mulai rakyat jelata hingga pejabat negara, dari yang bukan siapa2 sampai public figure yg dikenal siapa saja, dll.

Jangan terlena dengan warna-warni untuk penyebutan zonasi. Meskipun hijau, kita tdk tahu virus tsb ada dimana, menempel di siapa dan bergerak kemana saja. Merah, hijau atau apapun itu bukanlah lampu lintas yang bisa kita perkirakan sampai kapan akan berlangsung dan berganti menjadi warna yang lain.

Akhirnya…sementara ini mari selalu memakai masker dengan benar (dengan benar ya….) setiap keluar rumah, menjaga jarak dalam bersosialisasi dan jangan bosan untuk sekadar mencuci tangan. Memang sulit, tapi yakinkan bahwa kita bisa. Jangan sampai dibalik, kita bisa tetapi susah…. 


Selanjutnya : Akhir Pekan Yg Tdk Biasa II




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendapat Akhir

  Tidak terpikirkan dalam benak Inyonk, bahwa ia akan berpindah tugas juga dari kota yang sudah ditempatinya sejak mulai bekerja pada akhir 90-an. Begitu tidak inginnya ia meninggalkan homebase yang sudah 25 tahun dijalaninya itu, segala kesempatan, peluang atau segala hal yang berpotensi untuk Inyonk harus menjauh dan berpisah dengan keluarga akan diabaikan dan dihindarinya. Sampai suatu saat, mau tidak mau ia mesti menjalankan perintah dan keputusan untuk bertugas di unit kerja di luar tempat tinggalnya, di ibukota. Dengan diliputi kegagapan, perasaan tidak pede dan berbagai ketidakyakinan akan kapasitas dan pengetahuannya, melangkahlah Inyonk menuju tempat kerjanya yang baru. Tidak sedikit rekan2 kerja yang memberikan ucapan selamat kepadanya karena akan bekerja dan bertugas di ‘kayangan’. Inyonk tidak tahu apa maksud dari kayangan tersebut, karena selama ini sangat enggan dan jarang sekali mengikuti info2 yang terkait dengan unit kerja yang akan dituju kali ini. Singkat c...

Mimpi kali ye..

Pagi itu seperti hari2 sebelumnya Inyonk berangkat ke tempatnya bekerja yang berada di pusat kota yang menurut maps digital berjarak + 12km dari tempat tinggalnya. 🛵Tujuan yang sama, rute yang sama, nyaris hanya sebuah rutinitas biasa saja. Tapi tidak seperti biasanya, hampir di sepanjang perjalanan itu, ia mengingat dan merangkai satu-persatu keseluruhan mimpi yang menghiasi tidur lelapnya tadi malam. 😴Dalam mimpinya itu, tiba2 Inyonk mesti berpindah tugas yang mengharuskan ia meninggalkan kota tempat tinggal dan tempatnya bekerja yang sekarang ini. Siap, terkejut dan tidak siap, semuanya campur aduk dirasakan Inyonk. Siap, karena memang sudah cukup lama sejak ia menyelesaikan pendidikannya dan mulai bekerja belum berpindah dari kota yang sama. 🏢Kaget, karena ia tidak menyangka akan bekerja di instansi yang merupakan induk dan pusat dari unit tempat ia bekerja selama ini sehingga tidak mempersiapkan diri untuk itu. Mulailah Inyonk menjalani hari2nya dengan bekerja menjalankan tug...

Labbaik Allahumma Labbaik